Uraian Kitab wahyu pasal 1-22 bag I (periode 1)

GARIS BESAR URAIAN KITAB WAHYU PASAL 1 – PASAL 22

A.   URAIAN BAGIAN PERTAMA : 3½ TAHUN MASA PRAANIAYA (WAHYU PASAL 1 – PASAL 22)



1.   PERIODE PERTAMA : 2 TAHUN MASA PENYUCIAN BAGI GEREJA ASAL BANGSA KAFIR


u Wahyu pasal 1 – pasal 5, akan digenapi dalam masa 2 tahun (pertengahan 2022 – pertengahan 2024). Pada masa 2 tahun tersebut terjadi penyucian yang dahsyat, bagaikan 7 percikan darah pada seluruh benda-benda dalam Bait Allah (Tabernakel).

Kehadiran Tuhan Yesus Kristus sebagai Imam Besar Melkisedek sangat dirasakan menyertai pelayanan 7 guruh / 7 gembala atas 7 jemaat.

Kedahsyatan hadirat Imam Besar Melkisedek tersebut tampak pada kostum dan atributnya :
§  Seorang serupa Anak Manusia berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki.
§  Dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
§  Kepala dan rambutnya putih bagaikan bulu yang putih metah.
§  Matanya bagaikan nyala api.
§  Kakinya mengkilap bagaikan tembaga membara dalam perapian.
§  Suaranya bagaikan desau air bah.
§  Tangan kanan-Nya, Ia memegang 7 bintang.
§  Dari mulutnya keluar sebilah pedang tajam bermata dua.
§  Wajahnya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
§  Aku adalah yang awal dan yang akhir dan yang hidup, Aku telah mati namun Aku hidup sampai selama-lamanya.
§  Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
§  Dia berada di tengah-tengah 7 kaki dian dari emas.

Penampilan Tuhan Yesus Kristus sebagai Imam Besar Melkisedek dengan segala kedahsyatannya tersebut sebagai indikator bahwa penyucian yang terjadi atas jemaat-jemaat Bangsa Kafir yang diperoleh lewat panen raya 7 tahun sangatlah dahsyat, tajam menusuk amat dalam, memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum, mengoreksi segala pertimbangan dan pikiran, menyucikan segala lipatan-lipatan dosa, kerut dan bintik-bintik dosa, semuanya telanjang dan terbuka di depan mata Dia yang bagaikan nyala api.

w  Penyucian dan pendamaian, seleksi dan penampian yang dahsyat tersebut oleh Tuhan Yesus Kristus dipercayakan kepada 7 bintang yang digenggam tangan kanan Imam Besar Melkisedek.

7 Bintang tersebut adalah 7 Malaikat Sidang atau disebut juga 7 Guruh :
1.    Guruh 1        : Dari Indonesia, domisili di luar negeri, sebagai mulut
                   bicaraMalaikat Garuda.(Yesaya 41:1-7, 25)
2.    Guruh 2        : Dari Indonesia, tangan kanan Malaikat Garuda,
                        sangat berhikmat.(Yesaya 41:1-7, 25)
3.    Guruh 3        : Dari Indonesia, tangan kiri Malaikat Garuda,
                        sangat bermakrifat. (Yesaya 41:1-7, 25)
4.    Guruh 4        : Dari Indonesia, sebagai ujung tombak pelayanan
                      Malaikat Garuda.(Yesaya 41:1-7, 25)
5.    Guruh 5        : Dari Eropa. (Yesaya 49:12-22)
6.    Guruh 6        : Dari Sinim / Cina. (Yesaya 49:12-22)
7.    Guruh 7        : Dari Amerika. (Yesaya 49:12-22)

w  7 kaki dian emas ialah 7 jemaat Bangsa Kafir :
Semua jemaat Bangsa Kafir sebumi yang masuk Pembangunan Tubuh Kristus Yang Esa, digolongkan dalam 7 golongan :
1.    Jemaat Efesus.
2.    Jemaat Smirna.
3.    Jemaat Pergamus.
4.    Jemaat Tiatira.
5.    Jemaat Sardis.
6.    Jemaat Filadelfia.
7.    Jemaat Laodikia.

u Wahyu pasal 2 dan pasal 3
Imam Besar Melkisedek dengan penampilannya yang dahsyat untuk menyucikan, mendamaikan, menyeleksi dan menampi jemaat-jemaat Bangsa Kafir, Dia melakukan pelayanan penyucian dan pendamaian dengan sangat professional dan dalam keadilan.

§  Kebaikan masing-masing jemaat diakui.
§  Dosa kejahatan, kelemahannya ditunjukkan secara jelas dan gamblang.
§  Solusi dan jalan keluar diberikan.
§  Roh Kudus dan Firman Allah disampaikan dalam garis tegas penggembalaan kitab Wahyu.
§  Barang siapa menang dan bertobat posisinya dalam hierarki khusus 568 akan dipermanenkan mutlak ditahbis masuk kegerakan Kuda Putih, demikian juga bagi yang masuk hierarki umum, posisinya dipermanenkan mutlak sebagai Tubuh Kristus asal Bangsa Kafir yang juga punya andil besar bagi kegerakan Kuda Putih.
§  Barang siapa menolak disucikan dan tidak mau bertobat, gugur dari hierarki khusus / gugur dari hierarki umum, baginya hanya ada dua alternatif: mati sahid atau binasa.

w  Jemaat Efesus
Jemaat Efesus ini posisinya dalam Tabernakel sebagai Mezbah Dupa, arti dari Mezbah Dupa ialah mengasihi Allah lewah sembah, sanjung, puja, mengasihi sesama dengan bersyafaat, menyembah dalam roh dan kebenaran.

Namun Efesus ini Mezbah Dupanya rusak, karena ada problem kasih yang tidak terselesaikan dan ditutup tutupi dengan aktivitas-aktivitas pelayanan dan pengorbanan yang sangat aktif, namun Tuhan Yesus Kristus tidak bisa ditipu, Efesus harus kembali pada kasih mula-mula, kalau tidak bertobat kaki diannya diambil sehingga menjadi gelap gulita / mata gelap, kalau bertobat maka Tuhan akan menyembuhkan segala luka-luka hatinya, akibat problem kasih tersebut, sehingga Efesus bisa muncul sebagai Mezbah Dupa yang tepat, benar dan berkenan.

w  Jemaat Smirna
Jemaat Smirna ini posisinya dalam Tabernakel sebagai Pelita Emas, namun pelitanya redup atau pudar nyalanya, karena Smirna ini jemaat yang dipenuhi dengan perasaan takut dan kuatir tentang banyak hal, akibatnya semua yang ditakuti dan yang menjadi kekuatirannya menjadi kenyataan. (Ayub 3:25, Lukas 9:22-27)

Dosa takut dan kuatir diancam dengan kematian yang kedua atau neraka kekal.(Wahyu 21:8)

w  Jemaat Pergamus
Jemaat Pergamus posisinya dalam Tabernakel sebagai Meja Roti Sajian, dengan roti yang busuk atau berulat karena membiarkan ajaran Bileam dan ajaran pengikut Nikolaus.

Pergamus harus bertobat supaya jangan diperangi oleh pedang yang di mulut-Nya Tuhan.


w  Jemaat Tiatira
Jemaat Tiatira posisinya dalam Tabernakel terkena Pintu Kemah yang harus dibenahi, Tiatira ini berkubang dalam perzinahan dan penyembahan berhala.(Kolose 3:5-6)

Diancam dengan penyakit yang dahsyat, tubuhnya dikoyak-koyak iblis, yang lain terancam masuk masa antikrist, dan anak-anaknya mati dibunuh Tuhan, kecuali bertobat.

w  Jemaat Sardis
Jemaat Sardis posisinya dalam Tabernakel sebagai Bejana Pembasuhan yang harus dibenahi, jemaat Sardis ini dikatakan orang sebagai jemaat yang hidup padahal mati, bahkan semua yang dikerjakan tidak ada satupun yang sempurna, tidak pernah diselesaikan dan tidak suka berdoa dan berjaga-jaga, terancam namanya dicoret dari kitab kehidupan, kecuali bertobat.

w  Jemaat Filadelfia
Jemaat Filadelfia posisinya dalam Tabernakel pada Pintu Tirai yang harus dibenahi, jemaat ini kecil kekuatan finansialnya juga sangat kecil, namun selalu mentaati Firman Allah dan tidak menyangkal nama Tuhan dalam penderitaan dan  krisis seberat apapun tetap percaya.

Filadelfia mendapat anugerah dipinjami Kunci Daud, Tuhan selalu membuka pintu bagi Filadelfia dan tidak ada seorangpun dapat menutupnya, baik itu pintu berkat, pintu untuk pemberitaan Firman Allah dan segala hal yang positif dan mengarah pada kesempurnaan Tubuh Kristus, dengan Kunci Daud semua pasti terlaksana, “Pintu Gerbang Timur Papua” dibuka sebagai tanda dimulainya keselamatan bangsa-bangsa / dibukanya pintu Bait Allah / pintu Tabernakel yang berada di sebelah timur.

Dengan Kunci Daud, “Pintu Gerbang Internasional Masuk Hierarki Khusus” dibuka.

Dengan Kunci Daud, “Pintu Gerbang Panen Raya” dibuka.

Dengan Kunci Daud, “Pintu Gerbang Masa Penyucian dan Pendamaian bagi Bangsa Kafir” dibuka.

Dengan Kunci Daud, “Pintu Gerbang Kegerakan Kuda Putih yang Menjangkau Israel” dibuka.

Dengan Kunci Daud, “Pintu Gerbang padang Gurun atau Hutan Taman Pengungsian” dibuka.

Dengan Kunci Daud, malaikat Garuda dan 7 Guruh keluar-masuk (membuka dan menutup) 7 wilayah padang gurun pengungsian / hutan taman pengungsian, dalam tugas penggembalaan bagi mempelai di padang gurun pengungsian / hutan taman pengungsian  yang menempati 7 wilayah padang gurun pengungsian / hutan taman pengungsian.

w  Jemaat Laodikia
Jemaat Laodikia posisinya dalam Tabernakel pada Mezbah Korban Bakaran yang harus dibenahi, karena sekalipun posisinya pada Mezbah Korban Bakaran Laodikia ini tidak ada persekutuan dengan salib dan 9 penderitaan mempelai.(Roma 8:35-37)

Laodikia ini dikatakan oleh Tuhan Yesus Kristus, sebagai jemaat yang suam-suam kuku dan diancam akan dimuntahkan atau tersingkir dari pembangunan Tubuh Kristus karena perkataannya yang membanggakan kekayaan finansial dan tidak kekurangan apa-apa, perkataan ini seperti perkataannya Sundal Babel. (Wahyu 18:7)

Suam-suam kuku à melecehkan Korban Kristus sebagai Korban (tidak dingin / panas àWahyu 3:16) Grafirat atau Penghapus dosa.(Imamat 16:27)

Dalam pandangan mata Tuhan Yesus Kristus, Laodikia ini melarat, malang, miskin, buta dan telanjang. Laodikia harus bertobat dan hanya dengan teguran, cambuk dan hajaran yang keras.(Ibrani 12:4-8)

Tuhan Yesus kristus sangat mengasihi Laodikia, kalau Laodikia menang dari proses penyucian yang menyayat hati, Laodikia mendapat prioritas utama bersanding dengan Mempelai Pria di takhta-Nya.

u Wahyu Pasal 4
Berulang kali di dalam Dewan Musyawarah Tuhan, Tuhan Yesus Kristus menegaskan dan memperingatkan :

Bahwa dengan pewahyuan Kitab Wahyu ini, saya tidak diutus membangun bahtera nabi Nuh, Tabernakel Musa, Bait Allah zaman Salomo, maupun Bait Allah yang dibangun Ezra-Nehemia, bahkan juga bukan untuk membangun Bait Allah Herodes.

Saya diperingatkan keras, untuk tidak menggenapi (Daniel 9:27 ; Matius 24:15 ; Markus 13:14 ; Lukas 21:20)

Pembangunan Tabernakel Jasmani atau Bait Allah yang berada di Yerusalem akan dibangun oleh lucifer dan konspirasinya dan menjadi markas besar bagi pembinasa keji, manusia durhaka yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau disembah sebagai Allah, bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. (II Tesalonika 2:3-4)

Oleh sebab itu di dalam Dewan Musyawarah Tuhan, Tuhan Yesus Kristus menetapkan garis tegas bagi Pembangunan Tubuh Kristus, bahwa Wahyu pasal 4:1-11 merupakan pola atau patrun bagi Pembangunan Tubuh Kristus Yang Esa yaitu Pengantin Perempuan Mempelai Anak Domba.(Wahyu 21:9 ; Efesus 2:11-22 ; Efesus 4:1-16 ; Wahyu 19:6-9)

Seperti halnya ketika Musa diperintahkan untuk membangun Kemah Tabernakel, diperingatkan bahwa engkau harus membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.(Ibrani 8:5 ; Keluaran 25:40)

Maka saya diperingatkan lebih keras lagi supaya menggunakan pola yang terdapat pada Wahyu 4:1-11.

Adapun pola tersebut demikian garis besarnya :

w  Wahyu 4:1,
Pintu gerbang dan disitu ada Tuhan Yesus Kristus yang berkata dengan suara seperti bunyi sangkakala, siap membawa orang yang dikasihi masuk ke dalam Bait Allah-Nya.




w  Wahyu 4:2-3
Takhta terdiri di sorga dan Dia yang duduk di takhta adalah Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala Gereja/ Mempelai Pria Sorga.(Yehezkiel 1:26-28)
Allah bertakhta di atas tutup pendamaian dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu.(Keluaran 25:21-22)
Dia sedang menantikan mempelai-Nya yang akan duduk bersama-sama dengan Dia di atas takhta-Nya.
Dia sedang menantikan tabut perjanjian milik-Nya mengalami penyempurnaan.

w  Wahyu 4:4
24 takhta dan 24 tua-tua yang duduk di takhta-takhta, mengelilingi takhta Allah adalah :
®    12 Rasul hujan awal
®    12 Rasul hujan akhir
Merupakan penggenapan dari Meja Roti Sajian yang di atasnya terdapat 12 roti, setiap 1 roti dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, jatah satu orang Israel sepersepuluh efa à satu roti untuk dua orang, 12 roti = 24 tua-tua. (Keluaran 16:16-36, Imamat 24:5-8)

Tubuh Kristus dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus sebagai batu penjuru.(Efesus 2:19-22)

w  Wahyu 4:5
Dari takhta allah keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, ini menunjuk api dari mezbah korban bakaran.

Tujuh obor yang menyala-nyala dihadapan takhta Allah, itulah ketujuh Roh Allah, hal tersebut menunjuk Pelita Emas dari Tabernakel.

w  Wahyu 4:6a
Lautan kaca bagaikan Kristal à Bejana Pembasuhan, artinya : yang terobsesi menjadi Pengantin Perempuan Mempelai Anak Domba harus mengalami pembaharuan hidup setiap hari. (Yohanes 3:1-7, Roma 6:1-14)

w  Wahyu 4:6b-7
Ditengah-tengah takhta itu dan sekelilingnya ada 4 makhluk :
®    Seperti singa.
®    Seperti anak lembu.
®    Seperti muka manusia.
®    Seperti burung nasar yang sedang terbang.

Ini menunjuk pada Pintu Tirai
Pintu Tirai berbicara dari hal perobekan tirai / daging dengan segala hawa nafsu daging, kenikmatan daging, perasaan dan harta.
Perobekan tirai daging hanya bisa terjadi dengan menghargai Korban Kristus di Kayu Salib sehingga tirai Bait Allah robek dari atas ke bawah.(Matius 27:51)
Kitapun memikul salib-Nya setiap hari dan merobek tirai daging kita lewat sembah-doa-puasa-syafaat, karena itulah yang dikehendaki oleh Roh Kudus.(Markus 1:12-13)

w  Wahyu 4:8-11
Contoh Mezbah Dupa yang ada di Sorga, siang malam menyembah Tuhan dan tidak pernah berhenti, apapun aktivitas yang ada di sorga, semuanya terarah kepada sanjung, puja, sembah, pujian, hormat, bersyukur kepada Allah dan mempersembahkan mahkotanya di hadapan takhta Allah dengan kesadaran penuh bahwa hanya Dia yang layak menerima puji-pujian, hormat dan kuasa karena Dia pencipta segala-galanya, Dia berkehendak semuannya ada dan diciptakan dengan keyakinan tersebut di atas Abraham diberkati nikahnya, keluarganya, keturunannya menjadi berkat bagi seluruh dunia. (Roma 4:16-25)

u Wahyu pasal 5
Ketika pelayanan penyucian dan pendamaian yang dialayani Tuhan Yesus Kristus sebagai Imam Besar Melkisedek dengan memakai 7 guruh dan dikomandoi oleh malaikat garuda sudah berlangsung 1½ tahun (18 bulan), maka Tuhan Yesus Kristus di dalam Dewan Musyawarah Tuhan memerintahkan supaya diadakan doa-puasa panjang selama 6 bulan yang merupakan puncak pelayanan Imam Besar untuk gereja Bangsa Kafir / 7 jemaat Bangsa Kafir, puncak penyucian dan pendamaian dengan memanfaatkan tujuh percikan darah Anak Domba Allah


Yang menjadi pokok doa dalam pergumulan 6 bulan tersebut adalah :

Sebuah gulungan kitab, yang ditulis sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Dalam doa puasa tersebut Malaikat Garuda yang memimpin, dia yang berseru dengan suara nyaring disertai ratap tangis dan penuh permohonan, karena tidak ada seorangpun yang di sorga, dibumi atau di bawah bumi yang dapat atau layak membuka gulungan kitab tersebut dan membuka ketujuh meterainya.

Adapun yang dimaksud gulungan kitab yang termeterai dengan tujuh meterai adalah Israel dengan 12 suku, (Yesaya 29:9-16) yang karena ketamakan dan kejahatan telah membunuh Anak Allah, maka Israel dipecat dari jabatan sebagai pengelola kebun anggur. (Matius 21:33-44)
Israel sebagai cabang zaitun asli dipatahkan karena penolakan dan ketidak percayaannya kepada Messiasnya yaitu Tuhan Yesus Kristus, bahkan menyalibkan-Nya. (Matius 27:15-26, Roma 11:11-24)

Namun Tubuh Kristus yang sempurna / Pengantin Perempuan Mempelai Anak Domba tidak akan disebut sempurna kalau Israel belum masuk dalam Pembangunan Tubuh Kristus Yang Esa dan menerima Kristus sebagai kepala atas Mempelai Pria Sorga. (Hosea 2:15-19, Efesus 2:11-22)

Jawaban atas pergumulan doa puasa 6 bulan tersebut adalah :

Bangsa Kafir kalau ingin dipermanenkan dalam Hierarki Khusus 568 harus metahbiskan diri sebagai budak-budak rodi Pembangunan Bait Allah Rohani.(Ulangan 20:10-18, I Raja-Raja 9:15-21)

Maka dibentuklah “Panitia Kegerakan Kuda Putih”, mereka adalah tim dari timur, Tim Garuda yang bergerak dari timur ke barat dan berakhir di tanah perjanjian secara jasmani, tujuannya untuk menjangkau Israel 12 suku untuk masuk dalam Pembangunan Tubuh Kristus Yang Esa, menyatu dengan Bangsa Kafir.
Tuhan Yesus Kristus sendiri yang memimpin, Dia adalah Anak Domba yang telah tersembelih.
Dia sendiri yang akan memimpin Bangsa Kafir (1, 7, 70,490), namun di lapangan yang bekerja sebagai budak-budak rodi adalah Malaikat Garuda, 7 Guruh, 70 Tua-tua serta 490 Penghulu (Hierarki Khusus 568).

Akhirnya mengakhiri doa puasa 6 bulan yang berarti juga berkhirnya masa penyucian 2 tahun. Maka terjadi pentahbisan hierarki 568, demikian juga hierarki umum ditahbis sebagai Imamat Rajani yang dibeli oleh Darah Anak Domba dan telah mengalami 7 percikan darah, mereka adalah budak-budak belian yang dibeli oleh Darah Anak Domba, dibeli dari perbudakan maut dan alam maut.

Untuk pembiayaan kegerakan Kuda Putih tersebut, Hierarki Khusus 568 dan Hierarki Umum à mereka semua mempersembahkan 7 perkara yang merupakan berkat-berkat hasil panen raya:
1.    Kuasa.
2.    Kekayaan.
3.    Hikmat.
4.    Kekuatan.
5.    Hormat.
6.    Kemuliaan.
7.    Puji-pujian.
(Wahyu 5:8-12)

Ketika terjadi Pentahbisan Imamat rajani, Imamat dari Percikan Darah Anak Domba yang rela mempersembahkan 7 perkara bagi kegerakan Kuda Putih, maka sejak saat itu jumlah anggota Tubuh Kristus asal Bangsa Kafir sudah genap, sudah dipermanenkan posisinya dalam Hierarki, tidak bisa gugur atau tersingkir, maka selanjutnya keselamatan kembali kepada bangsa Israel. (Roma 11:25-36)